Rabu, 18 Juli 2018

Jaringan Nirkabel ZigBee


ZigBee adalah standar dari IEEE 802.15.4 untuk komunikasi data pada alat konsumen pribadi maupun untuk skala bisnis. ZigBee didesain dengan konsumsi daya yang rendah dan bekerja untuk jaringan personal tingkat rendah. Perangkat ZigBee biasa digunakan untuk mengendalikan sebuah alat lain maupun sebagai sebuah sensor yang wireless, ZigBee digunakan untuk komunikasi data pada sistem kontrol dan monitoring secara nirkabel.

ZigBee memliki fitur dimana mampu mengatur jaringan sendiri, maupun mengatur pertukaran data pada jaringan. Kelebihan dari ZigBee lainnya adalah membutuhkan daya rendah, sehingga bisa digunakan sebagai alat pengatur secara wireless yang penginstalan hanya perlu dilakukan sekali, karena hanya dengan satu baterai dapat membuat ZigBee bertahan hingga setahun. Selain itu ZigBee juga memiliki topologi jaringan “mesh” sehingga mampu membentuk jaringan yang lebih luas dan data yang lebih diandalkan.


Asal Usul Nama ZigBee


ZigBee merupakan padanan dari kata Zig, yang berarti gerakan zig-zag, dan Bee, yang berarti lebah madu. Hal ini dikarenakan Zigbee memiliki sifat komunikasi yang mirip dengan lebah madu, yakni melakukan gerakan-gerakan tidak menentu dalam menyampaikan informasi dari lebah madu yang satu kepada lebah madu yang lainnya.


Karakteristik ZigBee



 Bekerja pada Frekuensi 2,4 GHz, 868MHz dan 915MHz, dimana ketiga rentang frekuensi ini merupakan rentang frekuensi yang gratis yaitu 2,4-2.4835 GHz, 868–870 MHZ, dan 902-928MHz. dan tiap lebar frekuensi tersebut dibagi menjadi 16 channel. Untuk frekuensi 2.4 GHZ digunakan hampir diseluruh dunia, sedangkan aplikasi untuk rentang frekeunsi 868MHz digunakan di daearah eropa, sedangkan 915 MHz digunakan pada daerah amerika utara, Austaralia dan lain-lain.

 Mempunyai konsumsi daya yang rendah.

 Maksimum transfer rate untuk tiap data pada tiap lebar pita adalah sebagai berikut 250Kbps untuk 2.4GHz, 40 kbps untuk 915 MHz, dan 20Kbps untuk 868 MHz.

 Mempunyai Throughput yang tinggi dan dan latency yang rendah untuk duty cycle yang kecil.

 Data yang realible karena memilki hand-shaked protocol untuk data transfer.

 Mempunyai beberapa jenis topologi seperti pear to pear, mesh, dan star.

ZigBee Memiliki 3 Cara Dalam Pertukaran Data, yaitu:


1. Data yang dikirim periodik, maskdunya adalah data dikirim dengan waktu yang telah ditentukan, contohnya pada sensor, dimana sensor aktif, kemudian membaca data dan mengrimkannya, dan kemudian akan kembali tidak aktif (Sleep mode).

2. Data yang dikirim berselang waktu yang sesuai. Contohnya dapat kita lihat pada alat pendeteksi kebakaran, dimana alat tersebut hanya perlu mengirimkan data pada saat diperlukan.

3. Data dikirimkan secara berulang dengan kecepatan yang tetap. Hal ini akan sangat bergantung dengan time slot yang dialokasikan, atau biasa yang disebut GTS( guaranteed time slot).

ZigBee Mempunyai 3 kategori Perangkat dalam jaringan, yaitu:


1. Coordinator Membentuk suatu root dalam suatu jaringan. Dalam suatu jaringan yang menggunakan Zigee, hanya ada satu yang berfungsi sebagai coordinator. Coordinator bertanggung jawab selama inisialisasi jaringan dan memilih berbagai parameter jaringan seperti frekuensi radio, channel, unique network identifier, dan setting berbagai parameter lainnya.

2. Router berfungsi sebagai perantara antar node, serta menyampaikan data dari perangkat yang lain. Router dapat terhubung dengan jaringan yang sudah ada, menerima koneksi dari perangkat yang lain, dan dapat pula sebagai repeater dalam suatu jaringan. Dengan adanya router maka jangkauan Zigbee dapat diperluas.

3. End Device End device merupakan node yang membutuhkan daya paling sedikit. End device dapat mengumpulkan berbagai informasi dari sensor. Fungsi dari end device dalam jaringan zigbee adalah untuk berkomunikasi terhadap parent (dapat berupa coordinator atau router) dan tidak dapat meneruskan data dari perangkat yang lain yang letaknya jauh.

Contoh Perangkat ZigBee



Contoh Perangkat ZigBee Yang Diimplemintasikan Ke Smart Alarm Sensor Pintu Atau Jendela Rumah Oleh Perusahaan Xiaomi



Sumber:

http://comp-eng.binus.ac.id

http://cerdaskita.blogspot.com/2013/09/zigbee.html

https://xiaomi-mi.com/sockets-and-sensors/xiaomi-mi-door-window-sensors/

Senin, 04 Juni 2018

Apa Itu Aljabar Boolean Dan Karnaugh Map?

Aljabar Boolean

Pada tahun 1854 Boole menemukan cara baru untuk berfikir dan menjelaskan berbagai hal. Boole melihat adanya suatu pola dalam cara berfikir kita yang memungkinkan untuk menciptakan “Logika Simbolis”. Suatu penalaran berdasarkan pada manipulasi huruf-huruf dan lambang-lambang. Logika simbolis menyerupai aljabar biasa.

Hukum-hukum Dasar Aljabar Boolean


Karnaugh Map

Metode grafik untuk menyederhanakan ekspresi logika atau tabel kebenaran. Dapat digunakan dengan banyak variabel masukan, tetapi dalam praktiknya terbatas pada 5-6 variabel saja.


Contoh Penggunaan Karnaugh Map





Senin, 30 April 2018

Apa Itu XML


XML kependekan dari eXtensible Markup Language, dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.

Bagian-Bagian dari Dokumen XML

Sebuah dokumen XML terdiri dari bagian bagian yang disebut dengan node. Node-node itu adalah :

  1. Root node yaitu node yang melingkupi keseluruhan dokumen. Dalam satu dokumen XML hanya ada satu root node. Node-node yang lainnya berada di dalam root node.
  2. Element node yaitu bagian dari dokumen XML yang ditandai dengan tag pembuka dan tag penutup, atau bisa juga sebuah tag tunggal elemen kosong seperti <anggota nama=”budi”/> . Root node biasa juga disebut root element
  3. Attribute note termasuk nama dan nilai atribut ditulis pada tag awal sebuah elemen atau pada tag tunggal.
  4. Text node, adalah text yang merupakan isi dari sebuah elemen, ditulis diantara tag pembuka dan tag penutup
  5. Comment node adalah baris yang tidak dieksekusi oleh parser
  6. Processing Instruction node, adalah perintah pengolahan dalam dokumen XML. Node ini ditandai awali dengan karakter <? Dan diakhiri dengan ?>. Tapi perlu diingat bahwa header standard XML <?xml version=”1.0” encoding=”iso-8859-1”?> bukanlah processing instruction node. Header standard bukanlah bagian dari hirarki pohon dokumen XML.
  7. NameSpace Node, node ini mewakili deklarasi namespace.


Sintaks XML


Dibandingkan dengan HTML, XML lebih cerewet. Kalau kita menulis sebuah dokumen HTML, beberapa kesalahan penulisan masih ditolerir. Misalnya kita menempatkan tag bersilangan seperti <p><b>Huruf Tebal</p></b> meskipun tidak dianjurkan, HTML masih bisa bekerja dan menampilkan hasil seperti yang kita inginkan. Tidak demikian dengan XML. Lebih jelasnya kita akan bahas di bawah bagaimana membuat dokumen XML yang baik.

Heading standard untuk Document XML
Biasakanlah setiap membuat dokumen XML diawali dengan heading standard XML. Formatnya adalah sebagai berikut:

 <?xml version=1.0encoding=iso-8859-1?>

Dokumen XML harus memiliki Root tag
Sebuah dokumen XML yang baik harus memiliki root tag. Yaitu tag yang melingkupi keseluruhan dari dokumen. Tag-tag yang lain, disebut child tag, berada didalam root membentuk hirarki seperti gambar dibawah.




Apa Yang Dimaksud Futurebus+

Futurebus+ adalah standar bus asinkron berkinerja tinggi yang dibuat oleh IEEE. Versi awal ini adalah untuk bus 32-bit yang ditujukan agar tidak tergantung pada teknologi. EL524 – Organisasi Komputer. Komite Futurebus+ telah mendefinisi-kan delapan persyaratan yang menjadi dasar rancangan, Bus harus:
  1. Tidak tergantung pada arsitektur, prosesor, dan teknologi tertentu.
  2. Memiliki protokol transfer asinkron dasar.
  3. Mengizinkan protokol tersinkronisasi pada sumber untuk kebutuhan optional.
  4. Tidak berdasarkan pada teknologi tecanggih.
  5. Terdiri dari protokol-protokol paralel terdistribusi penuh dan arbitrasi, yang mendukung baik protocol circuit-switched maupun protokol split-transaction.
  6. Menyediakan dukungan bagi sistemsistem yang fault-tolerant dan yang memiliki reliabilitas tinggi.
  7. Menawarkan dukungan langsung terhadap memori berbasis cache yang dapat digunakan bersama.
  8. Memberikan definisi transportasi pesan yang kompatibel.
Observasi spesifikasi Futurebus+ saat ini adalah sebagai berikut : 
  1. Futurebus mendukung bus data 32 bit; Futurebus+ mendukung bus data dengan lebar 32, 64, 128, dan 256 bit.
  2. Futurebus mendukung protokol arbitrasi terdistribusi. Futurebus+ mendukung baik model terdistribusi maupun modle tersentralisasi.
  3. Hanya Futurebus+ yang mencakup field kemampuan 3 bit yang memungkinkan modul mendeklarasi-kan kemampuannya dalam mengakomodasi mode-mode utama transaksi bus.
  4. Future bus merupakan spesifikasi bus yang kompleks. Futurebus+ memberikan konsep-konsep inovatif dalam bidang rancangan bus. Akibatnya, standar meliputi sejumlah istilah-istilah baru dan diperbaharui yang akan dikenal dengan cepat dalam beberapa tahun mendatang.

Gambar Connector Future Bus

Sumber


https://saylhendra.files.wordpress.com

Apa Itu Bus PCI


Sejarah Bus PCI


Sesudah bus ISA, masih ada bus lain yang diperkenalkan di pasar, yakni EISA
(Extended ISA), Micro Channel Bus, Local Bus, dan Video Electronics Standards Association (VESA) Local Bus. Semua bus ini gagal di pasar karena berbagai sebab. Hal ini mendorong intel untuk membuat bus baru yang dirasa mampu mengatasi berbagai kendala, intel menyebut bus baru ini dengan PCI, akronim dari Peripheral Component Interconnect. Berbasis pada Local Bus (yang cepat), Intel menyisipkan bus lain (baru) antara CPU dengan bus I/O hingga identik dengan jembatan. Teknologi IC tidak harus sederhana karena peningkatan teknologi dalam bidang IC akan dapat mengatasinya, serta dalam produksi massal akan dapat menekan harga.

Pada perkembangannya, PCI diadopsi menjadi standart industri dan di bawah administrasi PCI Special Interest group (PCI-SIG). Oleh PCI-SIG, definisi PCI diperluas menjadi konektor standar interface bus (slot) ekspansi.

Interface bus PCI adalah 64 bit dalam paket 32 bit (bandingkan dengan ISA, 16 bit). Untuk bisa memahami maksudnya diperlukan sedikit aritmatika. Bus PCI berjalan pada 33 MHz dan mentransfer data 32 bit setiap pulsa clock. Namun pada pulsa 33 MHz ini adalah 30 nanodetik, sehingga jika digunakan pada komputer 486 memory yang berkecepatan 70 nanodetik 9 pada memory jenis (FPM, Fast page Mode) atau 50 nanodetik (pada EDO, Extended Data Out) maka saat CPU akan mengambil data dari RAM, CPU harus “menunggu”setidaknya tiga pulsa clock untuk mendapatkan data tersebut. Dengan mentransfer datasetiap pulsa clock, bus PCI akan sama dengan interface 32 bit yang mana komponen sistem tersebut mentransfer dalam jalur 64 bit.

Karakteristik PCI


PCI (kepanjangan dari bahasa Inggris: Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.

Peripheral Component Interconnect (PCI) merupakan bus yang tidak tergantung prosesor dan berbandwidth yang dapat berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral.

Dibandingkan dengan spesifikasi bus lainnya, PCI memberikan sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi (misalnya, graphic display adapter, network interface controller, disk controller, dll). Standar yang berlaku saat ini mengizinkan penggunaan sampai 64 saluran data pada kecepatan 33 MHz, bagi kelajuan transfer 264 Mbyte/detik, atau 2,112 Gbps. Namun bukan hanya kecepatannya saja yang tinggi yang membuat PCI menarik. PCI khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan I/O sistem yang modern secara ekonomi; PCI hanya memerlukan keping yang lebih sedikit untuk mengimplementasikan dan mendukung bus lainnya yang dihubungkan ke bus PCI.

Intel mulai menerapkan PCI pada tahun 1990 untuk sistem berbasis Pentiumnya. Segera Intel menerbitkan semua patent bagi domain publik dan mempromosikan pembuatan himpunan industri, PCI SIG, untuk pembuatan lebih lanjut dan memelihara kompatiblitas spesifikasi PCI. Hasilnya adalah bahwa PCI secara luas diterima dan penggunaannya pada komputer pribadi, workstation, dan sistem server terus meningkat. Versi saat ini, PCI 2.0, diterbitkan 1993. Karena spesifikasinya berada di dalam domain publik dan didukung oleh industri microprosesor dan peripheral secara luas, PCI yang dibuat oleh vendor yang berlainan tetap kompatibel.



Spesifikasi bus PCI pertama kali dirilis pada bulan Juni 1992, sebagai PCI vesi 1.0. Perkembangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut.



Keunggulan dan Kelemahan



Keunggulan : Kecepatan relatif tinggi dibanding sistem bus yang lainya.

Kelemahan : Harga relative lebih mahal.

Sumber


http://elib.unikom.ac.id/