Sejarah Bus PCI
Sesudah bus ISA, masih ada bus lain yang diperkenalkan di
pasar, yakni EISA
(Extended ISA), Micro Channel Bus, Local Bus, dan Video
Electronics Standards Association (VESA) Local Bus. Semua bus ini gagal di pasar karena
berbagai sebab. Hal ini mendorong intel untuk membuat bus baru yang dirasa mampu mengatasi
berbagai kendala, intel menyebut bus baru ini dengan PCI, akronim dari Peripheral
Component Interconnect. Berbasis pada Local Bus (yang cepat), Intel menyisipkan bus
lain (baru) antara CPU dengan bus I/O hingga identik dengan jembatan. Teknologi IC tidak
harus sederhana karena peningkatan teknologi dalam bidang IC akan dapat mengatasinya, serta dalam produksi massal akan dapat menekan harga.
Pada perkembangannya, PCI diadopsi menjadi standart industri
dan di bawah administrasi PCI Special Interest group (PCI-SIG). Oleh
PCI-SIG, definisi PCI diperluas menjadi konektor standar interface bus (slot) ekspansi.
Interface bus PCI adalah 64 bit dalam paket 32 bit (bandingkan dengan ISA, 16 bit). Untuk bisa memahami maksudnya diperlukan sedikit aritmatika. Bus
PCI berjalan pada 33 MHz dan mentransfer data 32 bit setiap pulsa clock. Namun pada pulsa
33 MHz ini adalah 30 nanodetik, sehingga jika digunakan pada komputer 486 memory
yang berkecepatan 70 nanodetik 9 pada memory jenis (FPM, Fast page Mode) atau 50
nanodetik (pada EDO, Extended Data Out) maka saat CPU akan mengambil data dari
RAM, CPU harus “menunggu”setidaknya tiga pulsa clock untuk mendapatkan data tersebut.
Dengan mentransfer datasetiap pulsa clock, bus PCI akan sama dengan interface 32
bit yang mana komponen sistem tersebut mentransfer dalam jalur 64 bit.
Karakteristik PCI
PCI (kepanjangan dari bahasa Inggris: Peripheral Component
Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar
bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk
oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan
dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam
komputer IBM PC atau kompatibelnya.
Peripheral Component Interconnect (PCI) merupakan bus yang
tidak tergantung prosesor dan berbandwidth yang dapat berfungsi sebagai bus mezzanine
atau bus peripheral.
Dibandingkan dengan spesifikasi bus lainnya, PCI memberikan
sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi (misalnya, graphic display
adapter, network interface controller, disk controller, dll). Standar yang berlaku saat
ini mengizinkan penggunaan sampai 64 saluran data pada kecepatan 33 MHz, bagi kelajuan
transfer 264 Mbyte/detik, atau 2,112 Gbps. Namun bukan hanya kecepatannya saja yang
tinggi yang membuat PCI menarik. PCI khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan I/O
sistem yang modern secara ekonomi; PCI hanya memerlukan keping yang lebih sedikit
untuk mengimplementasikan dan mendukung bus lainnya yang dihubungkan ke bus PCI.
Intel mulai menerapkan PCI pada tahun 1990 untuk sistem
berbasis Pentiumnya. Segera Intel menerbitkan semua patent bagi domain publik dan
mempromosikan pembuatan himpunan industri, PCI SIG, untuk pembuatan lebih lanjut dan
memelihara kompatiblitas spesifikasi PCI. Hasilnya adalah bahwa PCI secara luas
diterima dan penggunaannya pada komputer pribadi, workstation, dan sistem server terus
meningkat. Versi saat ini, PCI 2.0, diterbitkan 1993. Karena spesifikasinya berada di dalam
domain publik dan didukung oleh industri microprosesor dan peripheral secara luas, PCI yang dibuat oleh vendor yang berlainan tetap kompatibel.
Spesifikasi bus PCI pertama kali dirilis pada bulan Juni 1992, sebagai
PCI vesi 1.0. Perkembangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan : Kecepatan relatif tinggi dibanding sistem bus yang
lainya.
Kelemahan : Harga relative lebih mahal.
Sumber
http://elib.unikom.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Coment yang sopan gan,